Jika kemarin kita telah membahas tentang kata majemuk, sekarang saya akan menengahkan tentang kalimat majemuk, mari kita simak bersama.
Kalimat Majemuk adalah kalimat yang memilliki fungsi struktur kalimat dua atau lebih. Kalimat majemuk dapat dibagi menjadi 2 yaitu;
A. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat
adalah gabungan dua kalimat atau lebih yang kedudukannya tidak setara. Biasanya ditandai dengan adanya anak kelimat dan induk kalimat. Ada beberapa jenis kalimat majemuk ditinjau dari hubungannya, yaitu
1. Hubungan waktu kalimat majemuk
bertingkat
Kata penghubung yang digunakan
adalah sejak, semenjak, sedari, ketika, sebelum, sesudah, hingga, sementara,
seraya, tatkala, selama, selagi, serta, sambil, seusai, sesudah, setelah,
sehabis, sampai, hingga.
Contoh:
Sejak anak-anak, saya sudah terbiasa
hidup sederhana.
2. Hubungan syarat kalimat majemuk
bertingkat
Kata penghubung yang digunakan
adalah seandainya, andaikata, bilamana.
Contoh:
a. Jika Anda mau mendengarkannya,
saya akan bercerita.
b. Pembangunan balai desa ini akan
berjalan lancar andaikata seluruh warga mau berpartisipasi.
3. Hubungan tujuan kalimat majemuk
bertingkat
Kata penghubung yang digunakan
adalah agar, agar supaya, supaya, dan biar.
Contoh:
Saya mengerjakan tugas itu sampai
malam agar besok pagi dapat mengumpulkannya.
4. Hubungan konsesif kalimat majemuk
bertingkat
Kata penghubung yang digunakan
adalah walaupun, meskipun, kendatipun, sungguhpun.
Contoh:
Walaupun hatinya sedih, ibu itu
tidak mau menangis di hadapan anakanaknya.
5. Hubungan perbandingan kalimat
majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan
adalah seperti, ibarat, bagaikan, laksana, alih-alih.
Contoh:
Bu Tati menyayangi kemenakannya
seperti beliau menyayangi anakanaknya.
6. Hubungan penyebaban kalimat
majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan
adalah sebab, karena.
Contoh:
Rencana penyelenggaraan pentas seni
di sekolah saya ditunda karena para pengisi acara belum siap.
7. Hubungan akibat kalimat majemuk
bertingkat
Kata penghubung yang digunakan
adalah sehingga, sampai, maka.
Contoh:
Pada saat ini harga buku memang
sangat mahal sehingga kami tidak sanggup membelinya.
8. Hubungan cara kalimat majemuk
bertingkat
Kata penghubung yang digunakan
adalah dengan.
Contoh:
Ia merangkai bunga-bunga itu dengan
penuh konsentrasi.
9. Hubungan sangkalan kalimat
majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah
seolah-olah, seakan-akan.
Contoh:
Anak itu diam saja seolah-olah dia
tidak melakukannya.
10. Hubungan kenyataan kalimat
majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan
adalah padahal, sedangkan.
Contoh:
Dia pura-pura tidak tahu, padahal
dia tahu banyak hal.
11. Hubungan hasil kalimat majemuk
bertingkat
Kata penghubung yang digunakan
adalah makanya.
Contoh:
Wajah Tono cemberut, makanya saya
takut untuk mendekatinya.
12. Hubungan penjelasan kalimat
majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah
bahwa.
Contoh:
Ia tidak tahu bahwa ayahnya seorang
karyawan teladan.
13. Hubungan atributif kalimat
majemuk bertingkat
Contoh:
a. Bibi saya yang tinggal di
Surabaya bulan depan menunaikan ibadah haji.
b. Kita perlu memberikan sumbangan
kepada para korban bencana
Kalimat Majemuk Setara - Apa definisi kalimat majemuk setara ? ada hubungan apa
sajakah dalam kalimat majemuk setara? dalam artikel kita kali ini kita akan
membahas tentang kalimat majemuk setara, disertai dengan contoh contohnya.
Definisi & Pengertian Kalimat
Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah
penggabungan dua kalimat tunggal atau lebih dan tiap-tiap unsurnya mempunyai
kedudukan yang sama. Ada tiga macam hubungan semantis dalam kalimat majemuk
setara.
Jenis Hubungan Kalimat majemuk
setara
1. Hubungan penjumlahan kalimat
majemuk setara
Hubungan yang menyatakan penjumlahan
atau gabungan kegiatan, keadaan, peristiwa, atau proses. Hubungan penjumlahan
ini ditandai dengan kata penghubung dan, serta, baik. . . maupun.
Contoh Hubungan penjumlahan kalimat
majemuk setara:
Ia baik hati dan suka menolong teman
yang mengalami kesusahan.
2. Hubungan perlawanan kalimat
majemuk setara
Hubungan yang menyatakan bahwa yang
dinyatakan dalam klausa pertama berlawanan dengan yang dinyatakan dalam klausa
kedua. Klausa pertama berlawanan atau tidak sama dengan yang dinyatakan dalam
klausa kedua. Hubungan perlawanan ini ditandai kata penghubung tetapi,
melainkan.
Contoh Hubungan perlawanan kalimat
majemuk setara:
Adikku belum bersekolah, tetapi dia
sudah pandai membaca.
3. Hubungan pemilihan kalimat
majemuk setara
Hubungan yang menyatakan pilihan di
antara dua kemungkinan atau lebih yang dinyatakan oleh klausa-klausa yang
dihubungkan. Hubungan pemilihan ini ditandai kata penghubung atau.
Contoh Hubungan pemilihan kalimat
majemuk setara:
Saya datang ke rumahmu atau kamu
datang ke rumah Andi.
alam yang nasibnya malang itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar